Sabtu, 23 Februari 2019

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

1. Pegunungan Lio
Pegunungan Lio terletak disepanjang perbatasan Kecamatan Salem dan Kecamatan Banjarharjo yang memanjang dari barat ke timur. Terdapat beberapa puncak diantaranya adalah Gunung Lio yang berada Tempat ini dapat dikembangkan sebagai Bumi Perkemahan, sehingga mampu meningkatkan daya tarik Salem namun tidak mengurangi fungsinya sebagai daerah penyangga suplai air bagi kabupaten Brebes. Setiap hari libur Puncak ini selalu di padati oleh wisatawan dari berbagai daerah. Selain menikmati hawa sejuk dan pemandangan yang luar biasa eksotis kita juga bisa mengenal keanekaragaman hayati yg ada di Sekitar Gunung Lio. Puncak gunung ini bisa di tempuh dari arah Desa Pasir Panjang.
Selain itu terdapat Gunung Kumbang yang merupakan salah satu gunung dan puncak tertinggi di Pegunungan Lio yang ada di Kecamatan Salem. Kemudian Gunung Sagara di Desa Gandoang yang bersebelahan langsung dengan Gunung Kumbang. Di tempat ini terdapat situs peninggalan sejarah dan sering di kunjungi para Mahasiswa yang ingin menggali sejarah. Lalu terdapat Gunung Kadada dan Gunung Pojoktiga di Desa Capar. Di pegunungan ini juga terdapat Tugu Kopasus yang bisa di tempuh lewat Dusun Ciwindu Desa Wanoja dan Desa Windusakti.
2. Bukit Bintang
Bukit Bintang merupakan kekayaan alam yang ada di kaki Pegunungan Lio. Bukit Bintang berada di Kampung Panawuan, Desa Wanoja. Dari tempat ini diperlihatkan suasana persawahan yang beundak dengan cara terasering. Di tempat ini juga terdapat Curug Leuwi Nyiru.
3. Ranto Canyon
Adalah sebuah objek wisata baru di Kecamatan Salem yang terletak di aliran Sungai Cigunung, Desa Winduasri. Objek wisata ini menyajikan wisata petualangan menyelusuri sungai sempit sepanjang 769 meter selama sekira 3 jam. Sungai berjeram tersebut diapit oleh tebing sungai berbatu yang menjulang tinggi. Di kawasan Ranto Canyon juga terdapat kebun teh, air terjun dan goa.[2]. Warga sekitar biasa menyebut tempat tersebut Leuwiranto.
4. Alun-Alun Salem
Merupakan tempat berkumpul dan lokasi diadakannya acara tertentu bagi warga Kecamatan Salem. Disekitar alun-alun juga terdapat Masjid AgungPasar Salem , Kantor Kecamatan dan Lapangan Satria Perkasa Salem.
5. Wisata Alam dan Kolam Renang Tonjong
Merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di Kecamatan Salem, terletak sekitar 5 km dari Ibu Kota Kecamatan Salem. Tonjong berada di Kampung Pabelokan, Desa Bentarsari. Tonjong merupakan alternatif tempat rekreasi untuk warga kecamatan salem, setiap hari nya tonjong selalu di kunjungi wisatawan lokal maupun non lokal, dan di tonjong juga terdapat pemandangan yang masih alami, selain kekayaan alam yang sejuk dan indah tonjong juga mempunyai kolam renang yang airnya bersih dan sejuk.
6. Water Boom Tiga Putri
Objek wisata ini terletak di Kampung Mancagar, Desa Bentarsari. Pemandian dan Kolam bermain keluarga lengkap dengan beragam permainan air dan tentu pemandangan yang menakjubkan. Water boom ini merupakan salah satu satu dari sedikit kolam renang keluarga di wilayah kota Brebes
7. Curug Panyusuhan
Curug Panyusuhan terletak di hulu Sungai Cigunung yng berada tidak jauh dari Desa Tembongraja dan Desa Windusakti. Di kawasan curug tersebut terdapat sekitar 7 curug yang indah tetapi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari Desa Tembongraja.
8. Curug Sabuk
Curug Sabuk terletak di Gunung larang tepatnya di sekitar aliran Sungai Cisompok.
9. Curug Kadumanis
Curug ini terletak di Kadumanis dengan ketinggian sekitar 35 meter.
10. Curug Panenjoan
Curug Panenjoan erletak di desa Wanoja. Jalur akses menuju tempat ini sangat mudah mengikuti jalan ke arah Desa Capar. Selain bisa menikmati curug, pengunjung juga bisa melihat hampir seluruh wilayah kecamatan salem dengan berdiri di atas bukit panenjoan.

Jumat, 08 Februari 2019

berita

Hasil gambar untuk salem brebes                                 Hasil gambar untuk salem brebesHasil gambar untuk salem brebes                    Hasil gambar untuk salem brebesHasil gambar untuk salem brebes           Hasil gambar untuk salem brebes               Hasil gambar untuk salem brebes
potensi industri yang ada di berebes
Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 11, Nomor 1, April 2010, hlm.73-97 POTENSI KECAMATAN SALEM DALAM   PENDAPATAN ASLI DAERAH Caroline Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Fatah Demak Sultan Fatah Nomor 83 Demak 59516 Jawa Tengah Indonesia Telepon +62-291-681024 E-mail: carolinehamboro@yahoo.com Abstract: Several factors contribute significantly in implement regional autonomy is a good human resources, sources of local revenue, as well as the organization and good management. Salem subdistrict in this study is one of the region in Brebes district that has a lot of potential economic wealth, natural resources, and human resources that can be developed better to increase local revenues. This study used SWOT analysis and Subdistrict Alocation Funds (ADK). SWOT Analysis is used to compare between internal factor and external factor. After a thorough analysis, the results showed that Salem subdistrict is in third strategic position. It means the development of subdistrict needs to consider factors that influence both internally and externally and integrated. The program will be developed covering aspects: human resources, land use, economic, educational facilities, health facilities, electricity networks, telephone networks, drainage networks, water networks, and road network. Keywords: local revenues, local autonomy, SWOT, district development Abstrak: Beberapa faktor yang berperan secara nyata dalam melaksanakan otonomi daerah adalah sumber daya manusia yang baik, sumber pendapatan daerah, serta organisasi dan manajemen yang baik. Kecamatan Salem dalam penelitian ini merupakan salah satu dari wilayah di Kabupaten Brebes yang memiliki banyak potensi kekayaan ekonomi, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang dapat dikembangkan lebih baik untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan analisis Alokasi Dana Kecamatan (ADK). Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal dan faktor eksternal. Setelah melalui proses analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa kecamatan Salem menduduki posisi strategis ketiga artinya pengembangan kecamatan perlu memperhatikan faktor yang berpengaruh baik internal maupun eksternal dan terintegrasi. Programprogram yang akan dikembangkan meliputi aspek: sumberdaya manusia, penggunaan lahan, perekonomian, sarana pendidikan, sarana kesehatan, jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan drainase, jaringan air bersih, dan jaringan jalan. Kata kunci: pendapatan daerah, otonomi daerah, SWOT, pembangunan kabupaten PENDAHULUAN Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah pemerintah pada hakikatnya mengemban tiga fungsi utama, yaitu: Fungsi alokasi yang meliputi, antara lain, sumber-sumber ekonomi dalam bentuk barang dan jasa pelayanan masyarakat; Fungsi distribusi yang meliputi: pendapatan dan kekayaan masyarakat, pemerataan pembangunan; Fungsi stabilitas meliputi: pertahanan-keamanan, ekonomi dan moneter. Fungsi distribusi dan stabilisasi pada umumnya lebih efektif dilaksanakan oleh pemerintah pusat, sedangkan fungsi alokasi pada umumnya lebih efektif dilaksanakan oleh pemerintah daerah, karena daerah pada umumnya lebih mengetahui kebutuhan dan standar pelayanan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan sumber peneri- 74 Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 11, Nomor 1, April 2010: 73-97 maan daerah. Salah satu sumber penerimaan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan PAD Kabupaten Brebes khususnya di Kecamatan Salem dapat dilakukan dengan upaya melakukan studi potensi kecamatan. Sehingga dengan adanya studiu potensi kecamatan Salem diharapkan pendapatan daerah Kabupaten Brebes dapat meningkat serta mampu membiayai pelaksanaan otonomi daerah. Mengingat suatu daerah yang tidak mampu membiayai sumber pembiayaan otonomi daerah akan digabungkan/merger atau dihapuskan. Seperti tersirat dalam UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi formulasi pembangunan di setiap kecamatan se wilayah kabupaten Brebes, merumuskan model/pola formulasi pembangunan kecamatan yang sesuai dengan kondisi yaintah, pemerintah p
sekarang bukan hanys kalibaya saja masih banyak yang lainnya hususnya yang satu ini AALAM SEGAR begitu indah dan memanjakan mata 







selamat datang di kalibaya, hususnya daerah salem berebes tempat mudah di jangkau 






Sejarah
        Semua penduduk Kecamatan Salem berbahasa dan berkebudayaan Sunda sejak berabad-abad yang lampau, sehingga mereka adalah penduduk asli di daerah ini. Pada masa lampau, daerah Salem termasuk dalam wilayah Kerajaan Galuh dan Kerajaan Pajajaran. Ada sementara cerita lisan yang mengatakan bahwa penduduk Salem ada keterkaitan dengan Kejadian Perang Bubat zaman Majapahit. Setelah Perang Bubat, ternyata tidak seluruh punggawa/pengawal/rakyat Pajajaran mati terbunuh, dan kembali ke Jawa Barat. Ada sisa-sisa punggawa tersebut menetap diwilayah kecamatan Salem. Peninggalan penduduk pertama tersebut, sebagian dapat dilihat di situs Gunung Sagara (Lautan).
        Pada abad ke-19 ditemukan naskah lontar tua di situs Gunung Sagara yang menggunakan Bahasa Sunda kuna[butuh rujukan]. Naskah ini dibawa bupati Brebes RAA. Tjandranegara dan diserahkan kepada seorang ahli bahasa KF. Holle untuk kemudian disimpan di Batavia. Paling tidak ada dua naskah Sunda yang terkenal, yaitu Sewaka Darma dari Kabuyutan CiburuyGarut dan Carita Ratu Pakuan, yang menyebutkan sendiri bahwa (isi) naskahnya berasal dari (dan hasil bertapa dari) Gunung Kumbang (1218). Gunung Kumbang masa lampau mungkin adalah sebuah tempat lemah dewasasana, kabuyutan, dan tempat bagi para intelektual masa kerajaan Sunda. Mungkin di sini termasuk pula Gunung Sagara, di mana Gunung Sagara terletak di lereng selatan Gunung Kumbang tersebut.
          Daerah Sunda di daerah Salem dan sekitarnya mempunyai perbedaan kebiasaan dengan daerah Sunda lainnya (Priangan, Banten, Karawang, dsb). Perbedaan tersebut terutama dapat dilihat dalam hal adat budaya, bahasa, detail bentuk-bentuk kesenian, dan juga dalam tatacara beragama. Tata cara beragama penduduk Salem kelihatannya masih terdapat unsur kegamaan Hindu dengan campuran campuran adat setempat yang kental. Pada zaman Hindia Belanda, penduduk Salem masih ada yang melestarikan atau melaksanakan praktek perkawinan model animisme. Misalnya, jika penduduk bermaksud hendak melaksanakan pernikahan, maka mereka akan mendaki dahulu ke lereng Gunung Sagara. Jika di lereng Gunung Sagara terlihat ada burung yang melakukan perkawinan, artinya kedua mempelai tersebut direstui oleh penghuni Gunung Sagara.
          Wilayah Salem merupakan kecamatan terpencil, tetapi sempat juga ditetapkan menjadi sebuah kawedanan pada masa penjajahan Belanda. Penetapan ini diperkirakan disebabkan strategisnya daerah Salem. Pada era awal perang kemerdekaan, Salem juga menjadi pusat pertahanan atau tempat mengungsi Bupati Brebes pro Republik. Waktu itu bupati kembar, yang pro Belanda disebut bupati Recomba berkantor di Brebes (Gandasuli), sementara bupati RI berkantor di desa Bentarsari, Salem. Mengingat daerahnya yang strategis tersebut, setelah Perang kemerdekaan usai daerah ini juga pernah menjadi daerah basis pemberontak DI/TII pimpinan Amir Fatah.
        Tahun 1960-an di daerah ini juga muncul gerakan-gerakan yang berafiliasi dengan pemberontakan G.30.S/PKI di Jakarta. Hal itu konon erat kaitannya dengan keberadaan pasukan TNI yang pernah bertugas di daerah Salem. Bagi masyarakat setempat tidak bisa dilupakan, ketika ada pasukan penumpas DI/TII (konon dari Div 449). Kejadian terakhir inilah yang menarik. Salem adalah daerah basis pesantren tradisional, tetapi kenapa banyak ditemukan anasir-anasir yang bertentangan dengan semangat pesantren.

wisata


Pariwisata yang adadi salem [sunting | sunting sumber]

1. Pegunungan Lio
Pegunungan Lio terletak disepanjang perbatasan Kecamatan Salem dan Kecamatan Banjarharjo yang memanjang dari barat ke timur. Terdapat beberapa puncak diantaranya adalah Gunung Lio yang berada Tempat ini dapat dikembangkan sebagai Bumi Perkemahan, sehingga mampu meningkatkan daya tarik Salem namun tidak mengurangi fungsinya sebagai daerah penyangga suplai air bagi kabupaten Brebes. Setiap hari libur Puncak ini selalu di padati oleh wisatawan dari berbagai daerah. Selain menikmati hawa sejuk dan pemandangan yang luar biasa eksotis kita juga bisa mengenal keanekaragaman hayati yg ada di Sekitar Gunung Lio. Puncak gunung ini bisa di tempuh dari arah Desa Pasir Panjang.
Selain itu terdapat Gunung Kumbang yang merupakan salah satu gunung dan puncak tertinggi di Pegunungan Lio yang ada di Kecamatan Salem. Kemudian Gunung Sagara di Desa Gandoang yang bersebelahan langsung dengan Gunung Kumbang. Di tempat ini terdapat situs peninggalan sejarah dan sering di kunjungi para Mahasiswa yang ingin menggali sejarah. Lalu terdapat Gunung Kadada dan Gunung Pojoktiga di Desa Capar. Di pegunungan ini juga terdapat Tugu Kopasus yang bisa di tempuh lewat Dusun Ciwindu Desa Wanoja dan Desa Windusakti.
2. Bukit Bintang
Bukit Bintang merupakan kekayaan alam yang ada di kaki Pegunungan Lio. Bukit Bintang berada di Kampung Panawuan, Desa Wanoja. Dari tempat ini diperlihatkan suasana persawahan yang beundak dengan cara terasering. Di tempat ini juga terdapat Curug Leuwi Nyiru.
3. Ranto Canyon
Adalah sebuah objek wisata baru di Kecamatan Salem yang terletak di aliran Sungai Cigunung, Desa Winduasri. Objek wisata ini menyajikan wisata petualangan menyelusuri sungai sempit sepanjang 769 meter selama sekira 3 jam. Sungai berjeram tersebut diapit oleh tebing sungai berbatu yang menjulang tinggi. Di kawasan Ranto Canyon juga terdapat kebun teh, air terjun dan goa.[2]. Warga sekitar biasa menyebut tempat tersebut Leuwiranto.
4. Alun-Alun Salem
Merupakan tempat berkumpul dan lokasi diadakannya acara tertentu bagi warga Kecamatan Salem. Disekitar alun-alun juga terdapat Masjid AgungPasar Salem , Kantor Kecamatan dan Lapangan Satria Perkasa Salem.
5. Wisata Alam dan Kolam Renang Tonjong
Merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di Kecamatan Salem, terletak sekitar 5 km dari Ibu Kota Kecamatan Salem. Tonjong berada di Kampung Pabelokan, Desa Bentarsari. Tonjong merupakan alternatif tempat rekreasi untuk warga kecamatan salem, setiap hari nya tonjong selalu di kunjungi wisatawan lokal maupun non lokal, dan di tonjong juga terdapat pemandangan yang masih alami, selain kekayaan alam yang sejuk dan indah tonjong juga mempunyai kolam renang yang airnya bersih dan sejuk.
6. Water Boom Tiga Putri
Objek wisata ini terletak di Kampung Mancagar, Desa Bentarsari. Pemandian dan Kolam bermain keluarga lengkap dengan beragam permainan air dan tentu pemandangan yang menakjubkan. Water boom ini merupakan salah satu satu dari sedikit kolam renang keluarga di wilayah kota Brebes
7. Curug Panyusuhan
Curug Panyusuhan terletak di hulu Sungai Cigunung yng berada tidak jauh dari Desa Tembongraja dan Desa Windusakti. Di kawasan curug tersebut terdapat sekitar 7 curug yang indah tetapi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari Desa Tembongraja.
8. Curug Sabuk
Curug Sabuk terletak di Gunung larang tepatnya di sekitar aliran Sungai Cisompok.
9. Curug Kadumanis
Curug ini terletak di Kadumanis dengan ketinggian sekitar 35 meter.
10. Curug Panenjoan
Curug Panenjoan erletak di desa Wanoja. Jalur akses menuju tempat ini sangat mudah mengikuti jalan ke arah Desa Capar. Selain bisa menikmati curug, pengunjung juga bisa melihat hampir seluruh wilayah kecamatan salem dengan berdiri di atas bukit panenjoan.


Baru! Tempat Wisata di Salem Brebes Jawa Tengah: Kalibaya Park

Sudah kemana aja anda berwisata? Jika sudah kemana-mana, saya acungkan 5 jempol deh. Namun jika belum kemana-mana, saya akan ajak anda menuju salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Brebes. Mari ikuti ceritanya di Perjalanan imi.
Kabupaten Brebes sendiri merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Saya menyebutnya kabupaten para Janda. Kenapa? Karena disini bahasa yang digunakan masyarakatnya itu ada dua yaitu Jawa dan Sunda. Makanya saya sebut daerah para Janda alias Jawa-Sunda, hehe.
As we know, Kabupaten Brebes itu sangat terkenal oleh Telor Asin dan Bawang Merah. Selain terkenal karena Telor Asin dan Bawang Merahnya, Kabupaten Brebes juga memiliki potensi wisata yang sangat menggiurkan dan sangat menakjubkan, terutama wisata alamnya. Salah satunya adalah wisata yang baru dibuka pada tahun kemarin, 2016.
Nama destinasi wisata ini adalah Kalibaya Park, wana wisata yang berada di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Salah satu destinasi wisata yang wajib anda kunjungi. Kenapa? Karena disini anda akan menikmati berbagai keseruan dan kengerian dalam berwisata. 
Kepanjangan dari Kalibaya itu adalah Kawasan Lio Rimba Raya (Kalibaya), sebab Kalibaya Park ini berada di Puncak Gunung Lio. Fyi, Kalibaya Park ini dikelola oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), Pemerintah Desa (Pemdes) Pasir Panjang dan Karang Taruna.
Saya berkunjung kesana bersama ketiga temen sebut saja Anung, Nded dan Jihan. Kami semua berasal tidak jauh dari wana wisata Kalibaya Park ini. Butuh waktu sekitar satu jam dari rumah kami untuk menuju area Kalibaya Park ini. 
Dan kami berkunjung kesana itu pada hari Selasa, jadi pengunjungnya agak sepi, akan berbeda jika kami kesana pada hari libur atau weekend, sebab pengunjungnya dipastikan bakalan rame.
Baiklah saya akan mengemas perjalanan ke Kalibaya Park ini dalam beberapa bagian diantaranya seperti Daya Tarik, Fasilitas Penunjang, Transportasi, dlsb. Geser ke bawah mang...
Daya TarikUntuk menuju Kalibaya Park ini anda akan melewati jalan yang berkelok-kelok. Disepanjang jalan anda akan dihadiahi oleh udara yang segar sebab anda akan melewati kawasan hutan Gunung Lio dengan mayoritas ditumbuhi oleh pohon pinus. 
Karena Kalibaya Park ini berada di Puncak Gunung Lio, maka trek jalan pun akan menanjak. Disini adrenalin anda akan dipacu terus-menerus, juga kelihaian anda dalam berkendara akan di uji disini. Apakah anda belum tertarik mengunjungi Kalibaya Park ini?
Selanjutnya setelah anda tiba di Kalibaya Park dan masuk ke dalam, anda akan disuguhkan oleh wahana-wanaha yang patut anda coba disini seperti wahana Outbond, Gardu Pandang (Panyawangan), Menara Pantau, ATV & Komodo Track serta Padang Savana, dlsb. 
Tentunya anda akan disajikan oleh pesona alam yang sungguh mempesona, pemandangan langsung ke Waduk Malahayu. Denger-denger disini juga akan dibuat area Camping Ground. Apakah anda belum tertarik juga mengunjungi Kalibaya Park ini?
rumah pohon
rumah pohon kalibaya
Baiklah, selain daya tarik yang sudah disebutkan tadi, di area Kalibaya Park juga tersedia Panggung Musik, dimana masyarakat setempat akan menampilkan sebuah pementasan kesenian khas Salem seperti Angklung dan Kecapi Suling. Dan Panggung Musik ini juga bisa digunakan untuk event-event seperti penampilan band atau yang lainnya. Apakah anda sudah tertarik mengunjungi Kalibaya Park ini? Lanjut ke bawah lagi mang.. 
Fasilitas PenunjangSebagai destinasi wisata yang baru dibuka tahun 2016, tentunya Kalibaya Park ingin memberikan pelayanan terbaik dari segi fasilitas penunjangnya, hal itu dihadirkan demi kenyamanan dan keamanan para pengunjungnya diantaranya sebagai berikut:
  • Area parkir
  • Tempat sampah
  • Tempat istirahat
  • Kamar mandi/ MCK
  • Rumah makan atau cafe
  • Dan lain sebagainya

Tarif Karcis/Tiket Masuk dan Parkir di Kalibaya Park
  • Tiket masuk: Rp. 3.000,00 (senin-jum’at)
  • Tiket masuk: Rp. 5.000 (weekend)
  • Parkir: Rp. 2.000,00/motor
  • Parkir: Rp. 5.000,00/mobil
Disini ngga ada tiket atau karcis keluar ya..hehe
TransportasiBagi saya yang asli dari Brebes, tentunya tidak bingung lagi untuk menuju ke Kalibaya Park ini. Namun itu berbeda bagi wisatawan luar kota atau bahkan luar negeri bila ingin berkunjung ke Kalibaya Park. Namun tidak usah bingung, saya akan memberikan solusinya. Check this out..
Dari Purwokerto/Tegal dan sekitarnya :Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, anda arahkan kendaraannya menuju Bumiayu – Bantarkawung – Salem – desa Pasir Panjang – Kalibaya Park. 
Kalau kendaraan umum rutenya sama saja, cuma saat nyampe di Pertigaan Bumiayu arah Bantarkawung, anda turun, lalu cari mobil bak terbuka yang menawarkan jasanya langsung menuju Salem, dari Salem anda menggunakan Ojek ke Kalibaya Park. Tarif ojeknya saya ngga tau, mending tawar-menawar aja. 
Dari Cirebon/Pantura/Jakarta dan Sekitarnya:Kalau anda menggunakan kendaraan pribadi/umum, masuk ke tol Palimanan-Kanci lalu exit di Kanci, terus lewati jalan pantura sampai flyover Pasar Gebang, lalu putar balik dan masuk ke Desa Gebang arah Malahayu lalu Banjarharjo. Setelah sampai di Banjarharjo arahkan ke jalan menuju Desa Salem. 
Lalu anda akan melewati jalanan yang menanjak dan menikung cukup curam, setelah itu anda akan sampai pada puncak jalanan itu di Gunung Lio. Tengoklah sebelah kiri jalan itu ada gerbang bertuliskan “Kalibaya Park”.
Tips
  • Jangan buang sampah sembarangan di area Kalibaya Park atau jalan menuju Kalibaya Park. Kalau masih buang sampah sembarangan, berarti kalian termasuk pengunjung wisata amatiran.hehe
  • Jangan berkunjung pada akhir pekan, bakalan rame.
  • Jangan malu bertanya bila ngga tau lokasi Kalibaya Park ini.
  • Jangan pake sendal atau sepatu kantoran sebab disini bukan area gedung perkantoran, pakailah sendal atau sepatu oudoor.
  • Bawalah pasangan anda kesini, tempatnya romantis, hehe.
  • Jangan lupa membeli makanan atau minuman di warung sekitar Kalibaya Park ini.
  • Pastikan kendaraan yang anda bawa dalam keadaan baik.
  • Dan jangan lupa bahagia, sebab kalau ngga bahagia artinya kalian butuh piknik sebagai obatnya.
Saran
  • Menurut saya, sebagai tujuan destinasi baru yang ada di Kabupaten Brebes, Kalibaya Park seperti ada yang kurang kayanya, yaitu kurang promosinya. Hehe. 
  • Saran saya juga, buatlah taman baca atau taman edukasi, dimana disana terdapat buku-buku atau majalah atau yang lainnya, yang menyajikan keunikan ataupun kekhasan yang ada di Salem ataupun di Kabupaten Brebes itu sendiri. Sebab suasana disini cocok sekali buat baca buku atau pun majalah.
  • Satu lagi, buatlah sesuatu yang ant-mainstream dan kreatif di area Kalibaya Park.
  • Bagi yang belum mengunjungi Kalibaya Park, saya sarankan pada kalian untuk segera berkemas dan visit to Kalibaya Park now, it's time for enjoy your life, right. 
Sebagai penutup saya akan berikan beberapa foto saat sedang berada di Kalibaya Park ini. Selamat menikmati.
ayun-ayunan
Ayun-ayunan

rumah pohon kalibaya
rumah pohon kalibaya

taman jomblo
Taman jomblo, yg difoto masih jomblo tuh..haha


outbond kalibaya
outbond

narsis di kalibaya
haha.. nasis dulu gan..
Silahkan kunjungi juga cerita-cerita di Perjalanan imi ke berbagai Gunung dan Juga Curug disini dan disini.
See you on the next adventures and thank you for reading...Karena Sepi Terdapat Banyak Inspirasi,Salam Lestari !!!